GONETNEWS.COM, Gorontalo — Wakil Ketua III DPRD Provinsi Gorontalo, Sulyanto Pateda, melaksanakan reses tatap muka dalam rangka masa persidangan kedua tahun 2024-2025 di Kelurahan Padebuolo, Kota Gorontalo, Selasa (11/02/2025). Kegiatan ini menjadi kesempatan bagi masyarakat untuk menyampaikan berbagai aspirasi terkait permasalahan yang mereka hadapi.
Dalam pertemuan tersebut, Sulyanto Pateda yang merupakan anggota DPRD dari Daerah Pemilihan (Dapil) I Kota Gorontalo dari Partai Gerindra menerima sejumlah keluhan dan masukan dari warga. Salah satu aspirasi yang mencuat adalah terkait saluran air yang dinilai tidak bermanfaat dan justru menjadi penyebab banjir di wilayah tersebut.
Selain itu, warga juga meminta dukungan dana untuk pembuatan destinasi wisata di pinggiran Sungai Padebuolo yang diharapkan dapat menjadi daya tarik ekonomi baru bagi masyarakat setempat.
Permasalahan sampah juga menjadi perhatian dalam reses tersebut. Warga mengeluhkan minimnya armada pengangkut sampah yang memaksa mereka membuang sampah ke sungai. Kondisi ini dinilai memicu masalah lingkungan yang semakin parah.
Tidak hanya itu, masyarakat menyampaikan kebutuhan akan bantuan modal usaha serta kenaikan harga gas LPG 3 kg di tingkat pengecer yang mencapai lebih dari Rp 40 ribu. Warga juga menyoroti distribusi bantuan sosial yang dinilai tidak merata dan hanya berputar pada orang yang sama.
Menanggapi berbagai aspirasi tersebut, Sulyanto Pateda menyampaikan komitmennya untuk menindaklanjuti masalah yang menjadi kewenangan pemerintah provinsi dengan dinas terkait. Sementara itu, isu yang menjadi kewenangan Pemerintah Kota Gorontalo akan dikoordinasikan dengan pihak terkait.
“Kebetulan calon Wali Kota Gorontalo terpilih, Adhan Dambea, adalah kader dari Partai Gerindra. Aspirasi ini akan saya sampaikan kepada beliau, terutama karena program utama yang beliau prioritaskan adalah penanganan banjir di Kota Gorontalo serta pengelolaan sampah yang rencananya akan bekerja sama dengan pihak swasta,” ungkap Sulyanto.
Reses tatap muka ini diharapkan dapat menjadi jembatan antara masyarakat dan pemerintah dalam mencari solusi atas permasalahan yang ada di Kota Gorontalo. (GN-02)