GONETNEWS.COM, Kota Gorontalo – Calon Walikota Gorontalo 2024, Adhan Dambea, menegaskan bahwa kesejahteraan pegawai, termasuk Tenaga Pendidik dan Imam Masjid, akan menjadi prioritas utama dalam program pemerintahannya jika terpilih dalam Pemilukada 2024 mendatang.
Hal ini disampaikannya saat melakukan sosialisasi bersama pasangan calon Wakil Walikota, Indra (AIR), di Kelurahan Limba B, Kota Gorontalo, Minggu (08/09/2024).
Adhan Dambea menyatakan , pemberian Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) harus dilakukan secara tepat waktu, yaitu di awal bulan, tanpa harus menunggu hingga satu atau dua bulan seperti yang terjadi saat ini.
“Insya Allah, kalau terpilih, kita akan tata kembali agar TPP pegawai bisa cair di awal bulan. Kesejahteraan pegawai itu sangat penting karena mereka sangat bergantung pada TPP,” tegasnya.
Selain itu, Adhan juga menyoroti pentingnya kesejahteraan bagi pegawai kontrak, honor guru ngaji, imam masjid, dan kader-kader di masyarakat. Menurutnya, mereka juga harus menerima hak mereka tepat waktu.
“Pegawai kontrak, termasuk guru ngaji, imam masjid, dan kader-kader, harus mendapatkan honor mereka di awal bulan juga,” ujarnya.
Selain program terkait kesejahteraan pegawai, Adhan juga memaparkan rencana untuk mengatasi masalah banjir di Kota Gorontalo. Ia berjanji bahwa alokasi dana untuk perbaikan saluran air akan digeser ke kecamatan, bukan lagi di bawah kendali Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR). Hal ini dilakukan agar pengerjaan bisa lebih terarah dan dikelola secara swakelola oleh masyarakat.
“Dengan demikian, masyarakat bisa lebih terlibat langsung dan program ini bisa berjalan lebih efektif,” tambahnya.
Sosialisasi perdana pasangan Adhan-Indra ini dihadiri oleh 200 peserta, termasuk perwakilan partai-partai pendukung. Kegiatan ini menjadi langkah awal dalam memperkenalkan visi dan misi pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Gorontalo tersebut di Pemilukada 2024.
Adhan berharap dukungan penuh dari masyarakat untuk mewujudkan Gorontalo yang lebih baik, sejahtera, dan bebas dari masalah banjir. (GN-01)