GONETNEWS.COM, Kota Gorontalo – Lurah Biawao, Kecamatan Kota Selatan, Kota Gorontalo, Nurhadi Taha, mengambil langkah signifikan untuk melestarikan tradisi salawat bersama Majelis Buruda Gorontalo.
Langkah ini diambil seiring dengan semakin punahnya tradisi bertutur dalam bahasa Gorontalo, termasuk seni hadrah yang mulai ditinggalkan oleh generasi muda.
Dalam upaya pelestarian budaya ini, Nurhadi Taha berencana untuk melibatkan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) untuk memberikan pembinaan kepada generasi muda. Tujuan utama dari inisiatif ini adalah agar tradisi salawat dan seni hadrah tetap terpelihara dan tidak hilang ditelan zaman.
“Kami ingin memastikan bahwa tradisi dan budaya Gorontalo tetap hidup dan dapat dinikmati oleh generasi mendatang,” ujar Nurhadi, Jumat (31/05/2024).
Selain itu, Nurhadi Taha juga mengeluarkan kebijakan baru yang mewajibkan Tim Penggerak PKK Kelurahan Biawao untuk membaca Al-Qur’an minimal satu juz setiap hari. Kebijakan ini diharapkan dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan masyarakat serta membangun kebiasaan positif di tengah-tengah kehidupan sehari-hari.
Majelis Buruda Gorontalo menyambut baik inisiatif ini dan siap mendukung penuh langkah-langkah yang diambil oleh Lurah Biawao.
“Kami siap bekerja sama dengan pemerintah kelurahan untuk melestarikan tradisi salawat dan hadrah, serta membina generasi muda agar tetap mencintai budaya lokal,” kata salah seorang anggota majelis.
Pelestarian tradisi dan budaya lokal ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi kelurahan lainnya di Kota Gorontalo dan sekitarnya.
Dengan adanya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, tradisi-tradisi yang hampir punah ini dapat kembali hidup dan menjadi kebanggaan bersama. (GN-02)
