GONETNEWS.COM, Gorontalo – Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Gorontalo, Helmi, mengimbau masyarakat untuk proaktif melaporkan jika menemukan adanya kecurangan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang menyebabkan kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar.
Imbauan ini disampaikan sebagai respons atas keluhan masyarakat mengenai sulitnya mendapatkan solar di beberapa SPBU.
Helmi menegaskan bahwa Hiswana Migas siap menerima laporan dari masyarakat terkait dugaan permainan yang dilakukan oleh operator SPBU.
“Jika masyarakat melihat dan mendapati ada permainan di antara operator SPBU yang menyebabkan kelangkaan BBM jenis solar, kami minta untuk segera melaporkan ke Hiswana,” ujar Helmi, Rabu (05/06/2024).
Masyarakat diharapkan untuk menyertakan informasi yang jelas dalam laporannya, seperti SPBU mana yang terlibat, nama operator yang dicurigai, dan waktu kejadian.
“SPBU mana, operatornya siapa, dan kejadiannya jam berapa, silakan laporkan. Nanti akan dievaluasi bersama ownernya,” tambah Helmi.
Selain itu, Helmi juga meminta masyarakat untuk memantau kendaraan yang sering bolak-balik melakukan pengisian BBM. Praktik ini sering kali menjadi indikasi adanya penyalahgunaan distribusi BBM yang berkontribusi pada kelangkaan.
“Masyarakat juga diminta memantau kendaraan, jika ada kendaraan yang menetap dan bolak-balik melakukan pengisian BBM, segera laporkan,” tegasnya.
Dengan adanya partisipasi aktif dari masyarakat, diharapkan distribusi BBM jenis solar di Gorontalo dapat berjalan dengan lebih baik dan menghindari kelangkaan yang merugikan banyak pihak.
Helmi menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk menindak tegas segala bentuk kecurangan yang terjadi di SPBU demi menjaga ketersediaan BBM bagi masyarakat.
Untuk melaporkan dugaan kecurangan, masyarakat dapat menghubungi Hiswana Migas Gorontalo melalui saluran resmi yang telah disediakan.
“Kami berharap dengan kerjasama yang baik antara masyarakat dan Hiswana Migas, distribusi BBM bisa lebih adil dan merata,” tutup Helmi. (GN-02)