GONETNEWS.COM, Kota Gorontalo – Seiring dengan meningkatnya jumlah peserta didik baru untuk tahun ajaran 2024/2025, SLB Negeri Kota Gorontalo rupanya tengah menghadapi tantangan serius berupa kekurangan tenaga pendidik.
Kepala sekolah SLBN Kota Gorontalo, Yulidar Adam, mengungkapkan kekhawatiran ini saat ditemui pada hari Senin, (15/07/2024).
Dijelaskan, pada tahun ajaran baru ini, SLBN Kota Gorontalo menerima 68 siswa baru, yang menjadikan total keseluruhan siswa mencapai sekitar 270 siswa dari tingkat SD, SMP, dan SMA.
Dengan jumlah siswa yang meningkat, kebutuhan akan tenaga pendidik pun menjadi mendesak. Namun, saat ini hanya terdapat 51 guru yang menangani seluruh siswa tersebut, sementara idealnya dibutuhkan 66 guru.
“Kami mengalami kekurangan 17 guru, yang terdiri dari guru kelas dan guru khusus autis. Hal ini berdampak pada beban kerja guru yang ada, di mana satu orang guru harus menangani 20 siswa. Padahal, idealnya satu guru menangani 5 siswa,” ujar Yulidar Adam.
Kondisi ini memaksa para guru bekerja lebih keras dan dapat mempengaruhi kualitas pembelajaran. Pihak sekolah berharap agar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Gorontalo segera menambah jumlah tenaga pendidik agar proses belajar mengajar dapat berjalan lebih efektif dan optimal.
Yulidar juga menambahkan bahwa pihak sekolah sudah mengajukan permohonan penambahan guru kepada Dikbud  Provinsi Gorontalo dan berharap respon cepat agar para siswa mendapatkan pendidikan yang layak sesuai dengan kebutuhan mereka.
Dengan meningkatnya jumlah siswa setiap tahun, SLBN Kota Gorontalo terus berusaha memberikan pendidikan terbaik bagi siswa-siswinya, namun dukungan dari pemerintah dan pihak terkait sangat diperlukan untuk mengatasi kendala yang dihadapi. (GN-01)
