GONETNEWS.COM, Jakarta — Komisi III DPRD Provinsi Gorontalo melakukan kunjungan kerja ke Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum (PU RI) pada Selasa (04/02/2025).
Kunjungan ini dipimpin oleh Anggota Komisi III, Sun Biki yang didampingi anggota lainnya, yaitu Hais Ayuwa, Ance Roboth, Mustapa Yasin, dan Indriani Dunda.
Dalam pertemuan tersebut, tim Komisi III diterima oleh Rizal, Kasubdit Wilayah III Direktorat Sanitasi Ditjen Cipta Karya yang membawahi wilayah Indonesia Timur, termasuk Provinsi Gorontalo.
Kunjungan ini dilakukan dalam rangka konsultasi terkait permasalahan sampah di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Regional Talumelito, Kabupaten Gorontalo, serta kebutuhan sarana dan prasarana di TPA Lonuo, Kabupaten Bone Bolango.
Sun Biki menjelaskan bahwa TPA Regional Talumelito kini menghadapi kondisi kritis karena kapasitasnya yang hampir penuh.
“Jika dalam waktu lima hingga enam bulan ke depan tidak diambil langkah-langkah strategis, TPA Talumelito dikhawatirkan akan penuh, dan limbah air kotor akan meluap serta mengalir liar yang dapat menyebabkan pencemaran lingkungan,” ujar Sun Biki.
Selain itu, Komisi III juga menyampaikan perlunya percepatan pengoperasian TPA Lonuo di Kabupaten Bone Bolango. Untuk itu, Sun Biki menekankan pentingnya pengadaan sarana dan prasarana, seperti excavator, bulldozer, dan dump truck.
Menanggapi hal tersebut, Rizal menjelaskan bahwa pembangunan TPA Regional Talumelito telah dilakukan sejak tahun 2020 dengan anggaran lebih dari Rp 38 miliar yang bersumber dari APBN.
Terkait permintaan sarana untuk TPA Lonuo, Rizal memastikan bahwa pengadaan alat berat seperti excavator, bulldozer, dan dump truck telah dianggarkan dalam APBN tahun 2025.
“Kami memahami kebutuhan yang disampaikan oleh Komisi III DPRD Provinsi Gorontalo. Peningkatan sarana dan prasarana di TPA Lonuo sudah menjadi prioritas dalam penganggaran tahun ini,” ungkap Rizal.
Dengan adanya kunjungan kerja ini, diharapkan permasalahan sampah di TPA Talumelito dapat segera diatasi, serta TPA Lonuo dapat beroperasi maksimal guna mendukung pengelolaan sampah yang lebih efektif dan ramah lingkungan. (GN-01)
