GONETNEWS.COM, Kab.Gorontalo – Memasuki hari pertama puasa Ramadan 1446 Hijriah, Komisi II DPRD Provinsi Gorontalo melakukan pemantauan harga dan ketersediaan bahan pokok di Pasar Tradisional Limboto, Kabupaten Gorontalo. Kegiatan ini dilaksanakan pada Sabtu (01/03/2025) dan dipimpin langsung oleh Wakil Ketua I DPRD Provinsi Gorontalo, Ridwan Monoarfa.
Dalam pemantauan tersebut, Ridwan Monoarfa mengungkapkan bahwa harga beras masih dalam kondisi normal dan bahkan cenderung mengalami penurunan. Untuk komoditas bawang dan aneka hortikultura lainnya, belum tampak adanya kenaikan harga yang signifikan. Sementara itu, harga tomat mengalami sedikit kenaikan namun masih dalam batas wajar.
Namun, yang menjadi perhatian utama adalah harga cabai yang mengalami fluktuasi cukup tinggi.
“Fluktuasi harga cabai cenderung naik dan turun, dan ini sudah menjadi fenomena yang biasa terjadi saat memasuki bulan puasa atau menjelang Lebaran. Kenaikan harga cabai juga menjadi salah satu faktor penyumbang inflasi di daerah kita,” ujar Ridwan Monoarfa.
Sebagai langkah antisipasi untuk menekan inflasi akibat kenaikan harga cabai, pihak DPRD Provinsi Gorontalo mempertimbangkan pelaksanaan operasi pasar.
“Jika ingin menekan inflasi, kita harus segera mengantisipasi dengan operasi pasar. Namun, kita juga akan terus melakukan monitoring dalam beberapa hari ke depan untuk melihat tren kenaikan harga bahan pokok lainnya,” tambahnya.
Pemantauan ini diharapkan dapat membantu pemerintah daerah dalam mengambil langkah-langkah strategis guna menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pangan di bulan Ramadan.
“Dengan adanya koordinasi yang baik antara pemerintah dan para pemangku kepentingan, kita berharap kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi tanpa mengalami lonjakan harga yang berlebihan,” pungkasnya. (GN-02)