GONETNEWS.COM, Kab.Gorontalo – Anggota Komisi I DPRD Provinsi Gorontalo, Femmy Kristina Udoki, menegaskan pentingnya inovasi dalam pengelolaan sampah oleh pemerintah daerah, tidak hanya sekadar mengandalkan pembuangan ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Hal ini disampaikannya saat kunjungan kerja Komisi I ke TPA Talumelito, Kabupaten Gorontalo, Selasa (03/06/2025).
Menurut Femmy, pengelolaan sampah harus melibatkan metode ramah lingkungan seperti sistem biopori.
“Masyarakat jangan hanya dibiasakan membuang sampah ke TPA, tetapi pemerintah kabupaten/kota juga harus mendorong metode pengolahan seperti biopori. Lubang biopori bukan hanya membantu pengolahan sampah organik menjadi kompos, tetapi juga meningkatkan daya serap air tanah dan mencegah banjir,” jelasnya.
Selain biopori, Femmy juga mendorong pengadaan insinerator sampah di setiap daerah. Alat ini mampu membakar limbah padat pada suhu tinggi, mengurangi volume sampah secara signifikan, serta mengubah limbah menjadi abu dan gas buang.
“Keberadaan insinerator sangat dibutuhkan karena kapasitas TPA Talumelito saat ini sudah kritis,” tambahnya.
Dari hasil pertemuan dengan pihak UPTD TPA Talumelito, diketahui bahwa daya tampung shelter sampah hanya tersisa 10 persen dan diperkirakan hanya mampu menampung sampah selama satu tahun ke depan. Upaya pihak TPA untuk meminta penambahan lahan ke Kementerian PUPR dan Lingkungan Hidup masih belum membuahkan hasil karena diminta untuk mandiri.
“Saat ini mereka sedang berupaya dengan mengisi kembali tiga shelter lama yang sudah penuh dan mulai susut. Tapi menurut pengakuan mereka, langkah ini tidak akan bertahan lama,” ujar Femmy.
Kunjungan kerja Komisi I ini merupakan bagian dari tindak lanjut pembahasan Peraturan Daerah tentang Pengelolaan Sampah dan juga menanggapi keluhan masyarakat di berbagai desa yang mengeluhkan biaya retribusi saat membuang sampah ke TPA.
Kunjungan kerja ini dipimpin langsung oleh Ketua Komisi I, Padli Poha, dan dihadiri oleh Wakil Ketua Komisi I, Sitti Nurayin Sompie, Sekretaris Komisi I, Ekwan Ahmad, serta para anggota lainnya yaitu Fikram Salilama, Umar Karim, Wahyudin Moridu, Ramdan Liputo, dan Yeyen Sidiki. (GN-01)
