Belajar dari PT BJA, Ridwan Monoarfa Imbau Masyarakat Terapkan Terasering

Belajar dari PT BJA, Ridwan Monoarfa Imbau Masyarakat Terapkan Terasering
Komisi II DPRD Provinsi Gorontalo melakukan kunjungan kerja ke wilayah kerja PT Biomassa Jaya Abadi (BJA), Sabtu (05/07/2025).
banner 468x60

GONETNEWS.COM, Pohuwato — Wakil Ketua I DPRD Provinsi Gorontalo, Ridwan Monoarfa, mengimbau masyarakat untuk menerapkan sistem terasering pada perkebunan yang berada di lahan dengan kemiringan lebih dari 30 derajat. Langkah ini dinilai penting untuk mencegah terjadinya erosi dan kerusakan lingkungan di sekitar area perkebunan.

Hal ini disampaikan Ridwan usai melakukan kunjungan lapangan bersama Ketua Komisi II, Mikson Yapanto, dan Anggota Komisi II, Limonu Hipy, ke wilayah kerja PT Biomassa Jaya Abadi (BJA), Sabtu (05/07/2025).

Bacaan Lainnya
banner 300x250

Dalam kunjungan tersebut, PT BJA memaparkan penerapan sistem terasering yang dilakukan di areal pengelolaan mereka untuk produksi wood pellet. Ridwan menilai langkah PT BJA sebagai contoh nyata pengelolaan lahan yang memperhatikan aspek lingkungan.

“Tentu kita tidak serta merta melarang orang berkebun di kemiringan 30 atau 45 derajat. Namun, kita usahakan dibuat terasering. Tadi juga dalam pertemuan dengan PT BJA, mereka memaparkan bagaimana mereka menerapkan sistem terasering di wilayah yang mereka kelola, dan itu sangat baik. PT BJA ini benar-benar menjaga lingkungan,” ujar Ridwan.

Lebih lanjut, Ridwan juga menegaskan bahwa isu negatif yang beredar terkait dugaan pencemaran lingkungan oleh PT BJA tidak terbukti. Hasil peninjauan langsung ke masyarakat menunjukkan bahwa banjir dan keruhnya air PDAM tidak berkaitan dengan aktivitas perusahaan.

“Dalam kunjungan ini juga sudah terklarifikasi bahwa informasi negatif tuduhan pencemaran lingkungan tidak terbukti. Kita kunjungi langsung masyarakat, bahkan mereka mengakui banjir kemarin dan air PDAM yang keruh tidak ada kaitannya dengan sungai dari wilayah aktivitas PT BJA. Masyarakat juga menyebutkan adanya perkebunan di atas wilayah tersebut dengan kemiringan di atas 30 derajat,” jelasnya.

Ridwan berharap masyarakat yang memiliki perkebunan di lereng curam dapat segera menerapkan sistem terasering, sebagaimana yang dilakukan PT BJA. Hal ini demi menjaga kelestarian lingkungan dan mencegah terjadinya bencana alam di kemudian hari. (GN-01)

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *