GONETNEWS.COM, Kota Gorontalo – Anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Fikram Salilama kembali menyuarakan pentingnya pembangunan Sekolah Menengah Atas (SMA) di wilayah Hulonthalangi dalam Rapat Paripurna DPRD Provinsi Gorontalo yang digelar Senin (14/07/2025). Rapat tersebut turut dihadiri oleh Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail, dan Wakil Gubernur, Idah Syahidah Habibie.
Dalam penyampaiannya, Fikram menekankan bahwa pembangunan SMA di Hulonthalangi sudah ia perjuangkan selama tiga tahun terakhir, namun hingga kini belum mendapat tindak lanjut konkret dari pemerintah daerah.
“Setiap tahun saya direpotkan dengan keluhan para orang tua yang memohon agar anak-anak mereka bisa diterima di SMAN 1 Kota Gorontalo. Ini bukan soal gengsi, tapi karena faktor jarak dan keterjangkauan,” ujarnya.
Menurut Fikram, masyarakat di Kelurahan Tanjung Keramat yang berada di ujung perbatasan antara Kota Gorontalo dan Kabupaten harus menghadapi medan yang sulit dan berisiko hanya untuk bersekolah. Jarak yang jauh serta kondisi jalan yang terjal menjadi kendala utama.
“Dari Tanjung Keramat, Pohe, Tenda, Siedeng, hingga Biawu, ada sekitar 200 siswa tamatan SMP. Dalam SPMB kemarin, hanya sekitar 100 yang tertampung, sisanya ada yang masuk di sekolah lain yang tidak sesuai keinginan mereka, dan bahkan ada 50 siswa yang akhirnya tidak melanjutkan sekolah,” ungkap Fikram.
Lebih memprihatinkan, lanjutnya, sebagian dari anak-anak yang tidak tertampung di sekolah akhirnya memilih membantu orang tuanya melaut dengan meminta perahu atau alat tangkap ikan.
“Ini seharusnya menjadi keprihatinan kita bersama. Ketika ada anak bangsa yang ingin sekolah tapi terbentur keterbatasan fasilitas, itu artinya kita harus segera bertindak,” tegasnya.
Fikram menyatakan bahwa dirinya sudah menyiapkan lahan untuk pembangunan SMA tersebut. Bahkan, pihak Dinas PUPR sudah meninjau lokasi dan melakukan appraisal dengan estimasi anggaran pembangunan sekitar Rp3 miliar.
“Tinggal bagaimana pemerintah bisa melobi pemilik tanah. Sekolah ini mendesak dan sangat dibutuhkan. Harapan saya, paling lambat tahun 2026 sudah berdiri, agar masyarakat tidak lagi mengalami kesulitan dan saya pun tidak terus direpotkan dengan permohonan dari orang tua siswa,” tandasnya.
Dengan pernyataan tersebut, Fikram berharap Pemerintah Provinsi Gorontalo segera merespons dan merealisasikan pembangunan SMA Hulonthalangi sebagai bentuk perhatian nyata terhadap akses pendidikan yang merata di daerah. (GN-01)











