GONETNEWS.COM, Gorontalo – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Gorontalo memastikan bahwa persoalan terkait hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas laporan keuangan tahun 2022 dan 2023 telah diselesaikan.
Sekretaris KONI Provinsi Gorontalo, Adhi Pala, menjelaskan bahwa temuan BPK pada dasarnya lebih bersifat administratif. Beberapa laporan memang telah dipertanggungjawabkan, namun dokumen pendukung dinilai belum lengkap.
“Kondisi yang tidak senyatanya itu misalnya ada pertanggungjawaban, tapi tidak dilengkapi dengan bukti-bukti, seperti foto atau tanda tangan. Semua itu sudah kami tindaklanjuti saat masa sanggah yang diberikan,” ujar Adhi, Senin (15/9/2025).
Ia menambahkan, beberapa pegawai yang dikenai Tuntutan Ganti Rugi (TGR) juga telah menyelesaikan kewajibannya melalui pembayaran. Karena itu, KONI Provinsi Gorontalo menegaskan siap memberikan keterangan resmi apabila ada pihak yang membutuhkan klarifikasi.
“Kami tentu menyesalkan jika hal ini dipublikasikan tanpa konfirmasi terlebih dahulu, karena bisa menimbulkan perbedaan informasi dengan kondisi administratif yang sebenarnya. Jika ada yang ingin ditanyakan, kami siap memberikan penjelasan. Seperti olahraga, kami menjunjung tinggi sportivitas, termasuk dalam memberikan informasi,” tegasnya.
Di sisi lain, saat ini KONI Provinsi Gorontalo tengah fokus menangani hasil Musyawarah Cabang Olahraga (Musorcab) KONI Kabupaten Gorontalo tahun 2025. KONI Pusat melalui KONI Provinsi Gorontalo memutuskan pemilihan ketua harus diulang karena dinilai tidak sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) organisasi.
“Dua persoalan ini tentu berbeda, sehingga kami harus tetap fokus agar informasi yang beredar tidak mengganggu proses Musorcab KONI Kabupaten Gorontalo 2025 yang akan diulang,” pungkas Adhi. (GN-01)
