GONETNEWS.COM, Pohuwato – Tidak hanya menggelar rapat koordinasi bersama Pemerintah Kabupaten dan DPRD Pohuwato, manajemen PT Pani Gold Project, aktivis, serta masyarakat penambang, Tim Panitia Khusus (Pansus) Pertambangan DPRD Provinsi Gorontalo juga melakukan kunjungan langsung ke lokasi pertambangan emas PT Pani Gold Project di Kecamatan Buntulia, Jumat (03/10/2025).
Ketua Pansus Pertambangan DPRD Provinsi Gorontalo, Meyke Camaru, mengatakan bahwa kunjungan lapangan ini bertujuan untuk memastikan seluruh paparan yang disampaikan oleh pihak perusahaan benar-benar sesuai dengan kondisi nyata di lapangan.
“Hari ini kami melakukan kunjungan lapangan agar bisa melihat dari dekat semua proses dari awal hingga saat ini, termasuk bagaimana infrastruktur dibangun dan langkah-langkah yang dilakukan untuk meminimalisir dampak terhadap lingkungan,” ujar Meyke.
Ia menambahkan, dari hasil tinjauan lapangan, berbagai hal yang selama ini dipertanyakan telah terjawab.
“Kami ingin memastikan apakah semua sudah berjalan sesuai dengan ketentuan yang ada dalam diktum izin lingkungan dan AMDAL. Hal-hal seperti penghijauan kembali juga menjadi perhatian kita bersama. Kami akan tetap melakukan evaluasi secara bertahap, sesuai aturan, yakni laporan berkala setiap enam bulan kepada Dinas Lingkungan Hidup dan juga kepada Dewan Provinsi,” jelasnya.
Lebih lanjut, Meyke menegaskan bahwa DPRD Provinsi Gorontalo akan terus memantau aktivitas pertambangan ini, termasuk memastikan masyarakat di sekitar wilayah tambang tidak terdampak secara negatif.
“Kewenangan kami di Dewan Provinsi tentu akan digunakan untuk memantau langsung dan mendengar aspirasi masyarakat sekitar tambang. Itu poin paling krusial bagi kami,” tegasnya.
Kunjungan lapangan ini turut dihadiri oleh Ketua DPRD Provinsi Gorontalo, Thomas Mopili, Wakil Ketua I DPRD Provinsi Gorontalo, Ridwan Monoarfa, beserta anggota Pansus Pertambangan dan tim pendamping dari Sekretariat DPRD Provinsi Gorontalo.
Langkah ini menjadi bagian dari komitmen Pansus dalam memastikan aktivitas pertambangan di Gorontalo berjalan sesuai aturan, berkelanjutan, dan tidak merugikan masyarakat maupun lingkungan. (GN-01)
