GONETNEWS.COM, Kota Gorontalo – Momen Idul Adha 1446 Hijriah membawa berkah tersendiri bagi pelaku usaha jasa penggilingan daging di Kota Gorontalo. Salah satu yang mengalami lonjakan pesanan adalah jasa penggilingan daging Hilda, yang lebih dikenal dengan nama “Daeng Aco”, berlokasi di Kelurahan Tapa, Kecamatan Sipatana, Kota Gorontalo.
Pantauan pada Rabu (11/06/2025), masyarakat tampak silih berganti mendatangi tempat usaha tersebut sambil membawa kantong plastik berisi daging kurban. Daging-daging tersebut kemudian diserahkan untuk digiling dan diolah menjadi adonan bakso dan berbagai olahan lainnya.
Ralda Mohamadong, putri dari pemilik usaha, mengatakan bahwa lonjakan permintaan terjadi sejak hari pertama Idul Adha.
“Hari pertama itu kami buka setelah salat Jumat, dan dari pagi sampai malam antrean sudah mengular. Rata-rata warga menggilingkan satu sampai tiga kilogram daging sapi untuk dibuat adonan bakso,” ungkapnya.
Menurut Ralda, puncak antrean terjadi pada tiga hari pertama Idul Adha.
“Hari biasa antrean hanya belasan orang, tapi selama Idul Adha bisa mencapai 300 antrean per hari. Sekarang, di hari kelima pasca-Idul Adha, antrean tinggal sekitar 100 orang,” jelasnya.
Untuk tarif jasa, pihaknya mematok harga yang bervariasi tergantung jumlah daging yang digiling.
“Satu kilogram kami kenakan biaya Rp50 ribu, satu setengah kilogram Rp65 ribu, dua kilogram Rp80 ribu, dan tiga kilogram Rp105 ribu. Itu sudah lengkap dengan bahan campuran adonan seperti tepung, bumbu, dan es,” terangnya.
Ralda menyebutkan bahwa momen Idul Adha kali ini memberikan peningkatan pendapatan yang signifikan bagi usaha keluarga mereka.
“Setidaknya dua kali lipat dibanding hari-hari biasa. Ini memang jadi momen yang kami tunggu-tunggu setiap tahunnya,” tambahnya.
Jasa penggilingan daging seperti milik Daeng Aco menjadi solusi praktis bagi masyarakat yang ingin memanfaatkan daging kurban secara maksimal, terutama untuk diolah menjadi makanan siap saji seperti bakso. Fenomena ini juga mencerminkan meningkatnya tren konsumsi daging olahan di tengah masyarakat pasca-Idul Adha. (GN-02)











