GONETNEWS.COM, Kota Gorontalo – Persoalan sampah kembali menjadi sorotan dalam agenda reses Anggota DPRD Provinsi Gorontalo Daerah Pemilihan (Dapil) I Kota Gorontalo, Ekwan Ahmad, yang dilaksanakan di Kelurahan Wonggaditi Barat, Kecamatan Kota Utara, Selasa (24/06/2025). Dalam dialog tersebut, warga mengeluhkan kondisi sampah yang berserakan dan tak kunjung tertangani secara maksimal.
Menanggapi aspirasi tersebut, Ekwan Ahmad menegaskan bahwa persoalan sampah bukan hanya terjadi di Kota Gorontalo, tetapi sudah menjadi masalah nasional.
“Persoalan sampah ini dihadapi semua daerah. Tetapi saya memahami apa yang dirasakan warga. Sampah yang baru dibersihkan, tidak lama kemudian sudah menumpuk lagi. Ini bukan masalah sepele,” ujar Ekwan.
Ia menjelaskan bahwa salah satu faktor utama permasalahan sampah di wilayah Kota Utara adalah meningkatnya jumlah perumahan tanpa diimbangi ketersediaan Tempat Pembuangan Sementara (TPS). Akibatnya, sebagian warga menitipkan sampah mereka kepada pengendara bentor (becak motor) yang lewat, dengan imbalan jasa sekitar Rp10 ribu.
“Karena tidak ada TPS, masyarakat memilih cara praktis. Tapi sayangnya, banyak pengangkut bentor ini membuang sampah di lokasi sembarangan yang jauh dari permukiman. Ini tentu merugikan dan menambah beban lingkungan,” katanya.
Lebih lanjut, Ekwan mengungkapkan bahwa pihaknya bersama anggota DPRD lainnya telah berkoordinasi dengan Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea. Dalam pertemuan tersebut, Wali Kota menyampaikan rencana pengadaan armada viar pengangkut sampah hidrolik.
“Pak Wali menyampaikan bahwa pemerintah kota akan meluncurkan 15 unit viar hidrolik pada bulan Agustus nanti. Ini akan menjadi solusi untuk pengangkutan sampah di 50 kelurahan secara bertahap,” ungkapnya.
Tak hanya itu, Ekwan menyebut bahwa delapan anggota DPRD Provinsi Gorontalo Dapil Kota Gorontalo juga telah sepakat untuk berkontribusi lebih jauh.
“Insyaallah kami akan menyumbangkan 40 unit viar pengangkut sampah melalui anggaran pokok pikiran (pokir) untuk membantu Pemkot Gorontalo menangani persoalan ini,” tandas Ekwan.
Dengan sinergi antara pemerintah kota dan legislatif, diharapkan persoalan sampah yang selama ini menjadi keluhan warga dapat segera teratasi dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat. (GN-01)
