GONETNEWS.COM, Gorontalo – Komisi I DPRD Provinsi Gorontalo menyoroti serius persoalan minimnya anggaran bagi Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) dan Komisi Informasi Publik (KIP) Gorontalo yang dinilai menghambat kinerja pengawasan informasi.
Keseriusan itu ditunjukkan melalui rapat evaluasi bersama Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Kominfotik) Provinsi Gorontalo, KPID, serta KIP, yang digelar di ruang kerja Komisi I, Senin (11/08/2025).
Dalam rapat tersebut, anggota Komisi I, Yeyen Sidiki, mendesak Dinas Kominfotik untuk mengalokasikan anggaran bagi kedua lembaga negara tersebut.
“Ini kenapa KPID dan KIP anggarannya hanya dimasukkan sebagai usulan di anggaran induk 2026? Padahal, dua lembaga ini sangat penting. Kalau bisa, kami meminta agar KPID dan KIP diprioritaskan tahun depan,” tegas Yeyen.
Yeyen juga menyoroti kurangnya komunikasi antara KPID, KIP, dan Dinas Kominfotik, bahkan dengan Komisi I sendiri. Menurutnya, komunikasi yang baik akan memperkuat koordinasi dan memperbesar peluang dukungan anggaran.
“Coba lihat, tanpa komunikasi pun kami sudah mendorong adanya anggaran untuk kalian, apalagi kalau komunikasi ini lancar. Dari komunikasi pasti akan terbangun sesuatu yang positif,” ujarnya.
Ia menegaskan, semua pihak harus menghindari kesan bahwa KPID dan KIP kurang mendapat perhatian, apalagi sampai muncul isu pembubaran karena ketiadaan anggaran.
“Jangan hanya menuntut dinas kominfotik tidak memberikan anggaran, sedangkan perhatian dari KPID dan KIP sendiri kurang. Komunikasi ini harus diperkuat,” tambahnya.
Rapat ini diharapkan menjadi langkah awal untuk memperbaiki koordinasi antar lembaga, sekaligus memastikan keberlangsungan peran KPID dan KIP dalam menjaga kualitas informasi publik di Provinsi Gorontalo. (GN-01)
