Kunjungan Komisi II DPRD Provinsi Gorontalo ke Lokasi PT BJA, Zunaidi: Fakta Lapangan Jawab Segala Tuduhan

Kunjungan Komisi II DPRD Provinsi Gorontalo ke Lokasi PT BJA, Zunaidi: Fakta Lapangan Jawab Segala Tuduhan
Kunjungan kerja tim Komisi II DPRD Provinsi Gorontalo, Sabtu (05/07/2025), yang melakukan investigasi langsung ke lapangan dan berdialog dengan masyarakat Desa Torosiaje serta memeriksa sejumlah titik yang sebelumnya dikaitkan dengan dugaan pencemaran lingkungan oleh aktivitas perusahaan.
banner 468x60

GONETNEWS.COM, Pohuwato — Manager Community Development PT Biomassa Jaya Abadi (BJA), Zunaidi, menyampaikan kepuasannya atas kunjungan kerja tim Komisi II DPRD Provinsi Gorontalo, Sabtu (05/07/2025), yang melakukan investigasi langsung ke lapangan dan berdialog dengan masyarakat Desa Torosiaje serta memeriksa sejumlah titik yang sebelumnya dikaitkan dengan dugaan pencemaran lingkungan oleh aktivitas perusahaan.

Dalam kunjungan tersebut, hadir Wakil Ketua I DPRD Provinsi Gorontalo Ridwan Monoarfa, Ketua Komisi II Mikson Yapanto, serta anggota Komisi II Limonu Hippy. Tim legislatif turun langsung ke Pulau Didiki, lokasi yang dilaporkan terdampak akibat aktivitas kapal pengangkut wood pellet milik PT BJA dari Dermaga Lalape. Laporan masyarakat sebelumnya menyebut bahwa aktivitas tersebut menyebabkan rusaknya terumbu karang dan mengganggu habitat gurita yang menjadi salah satu tangkapan utama nelayan setempat.

Bacaan Lainnya
banner 300x250

Zunaidi menjelaskan, perusahaan menyambut baik kunjungan tersebut karena dapat memberikan gambaran langsung dan transparan kepada wakil rakyat.

“Kami apresiasi karena beliau-beliau datang sendiri, melihat dan bertanya langsung kepada masyarakat. Ini langkah yang sangat tepat untuk meluruskan berbagai isu yang berkembang,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa lokasi labuh kapal PT BJA telah ditentukan dan diawasi oleh Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Kelas III Tilamuta dan juga oleh Pelabuhan Bitung, sehingga tidak mungkin ditentukan secara sepihak oleh perusahaan.

“Kalau kami sampaikan sendiri bahwa tidak ada kerusakan, tentu akan dianggap pembelaan diri. Tapi tadi Ketua Adat Torosiaje yang juga Ketua Kelompok Pengawas Masyarakat (Pokmaswas) dan Ketua Nelayan Gurita, menyatakan sendiri bahwa tidak ada gangguan terhadap aktivitas nelayan, tidak ada kerusakan karang dan habitat gurita tetap aman,” jelas Zunaidi.

Selain persoalan lingkungan laut, Komisi II DPRD juga turut menyoroti banjir yang sempat melanda Desa Tuweya, Kecamatan Wanggarasi. Dugaan yang muncul sebelumnya mengaitkan banjir tersebut dengan aktivitas perusahaan. Namun, menurut Zunaidi, fakta lapangan membuktikan sebaliknya.

“Kami sampaikan langsung bahwa banjir diakibatkan luapan Sungai Punggadi yang hulunya tidak berhubungan dengan area kerja PT IGL (Inti Global Laksana). Selain itu, PT IGL saat ini baru membuka jalan dan menyiapkan lahan demplot seluas 20 hektare. Belum ada kegiatan penanaman besar-besaran,” paparnya.

Pihak perusahaan juga sudah menunjukkan peta kontur wilayah dan aliran sungai untuk memperjelas kondisi topografi dan membantah dugaan banjir disebabkan oleh pembukaan lahan. Termasuk soal isu air Sungai Popaya yang keruh, Zunaidi menyatakan bahwa dari hasil pengecekan di tiga anak sungai sekitar area perusahaan, tidak ditemukan tanda-tanda kekeruhan akibat aktivitas industri.

“Semula Wakil Ketua DPRD menyangka kami penyebab rusaknya karang, penyebab banjir, dan hanya membabat hutan tanpa penanaman. Tapi setelah melihat langsung, semua itu terbantahkan. Kami tunjukkan bukti tanamannya, lokasi kapal, aliran sungai, dan penanganan banjir secara konkret,” tambahnya.

Zunaidi berharap hasil kunjungan ini menjadi bahan klarifikasi dan referensi objektif bagi publik maupun pengambil kebijakan. Ia menekankan bahwa PT BJA tetap berkomitmen menjalankan operasional sesuai regulasi dan menjaga hubungan baik dengan masyarakat sekitar.

“Fakta di lapangan sudah menjawab semuanya. Semoga ini menjadi dasar untuk menyampaikan informasi yang benar dan tidak bias,” pungkasnya. (GN-01)

 

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *