GONETNEWS.COM, Kota Gorontalo – Yayasan Penegak Hak-Hak Rakyat (YAPHARA) Provinsi Gorontalo mengadakan acara syukuran pembeatan dan sunatan massal yang berlangsung di Lapangan Taruna Remaja Kota Gorontalo, Minggu (21/07/2024).
Acara ini dihadiri oleh Penjabat Gubernur Gorontalo Rudy Salahuddin, Penjabat Walikota Gorontalo Ismail Madjid, Ketua Dewan Pembina YAPHARA Adhan Dambea, serta sejumlah anggota DPRD dan pimpinan organisasi perangkat daerah Provinsi Gorontalo.
Ketua Panitia, Irfan Gani, dalam laporannya menyampaikan bahwa ada sekitar 276 anak yang mengikuti pembeatan dan sunatan massal.
“Kegiatan ini bertujuan untuk meringankan beban masyarakat kurang mampu dalam hal pembiayaan pembeatan dan sunat bagi anak laki-laki yang akil balig,”ungkapnya.
Dalam sambutannya, Ketua Dewan Pembina YAPHARA, Adhan Dambea, mengatakan bahwa seluruh pembiayaan pembeatan dan sunatan ini diambil dari pokok pikiran (pokir) anggota DPRD Provinsi Gorontalo melalui APBD Provinsi Gorontalo tahun 2024.
“Saya meminta maaf kepada rakyat Kota Gorontalo karena selama lima tahun duduk di DPRD Provinsi Gorontalo belum bisa berbuat banyak,” ungkap Adhan.
Penjabat Walikota Gorontalo, Ismail Madjid, memberikan apresiasi kepada YAPHARA atas kegiatan ini yang dinilai sangat membantu masyarakat Kota Gorontalo.
“Hal ini merupakan bentuk kepedulian yang nyata dari YAPHARA terhadap masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu Penjabat Gubernur Gorontalo, Rudy Salahuddin, dalam sambutannya menyatakan bahwa sunat dan pembeatan merupakan salah satu tuntunan Islam yang dilaksanakan dengan adat istiadat Gorontalo bagi anak-anak yang telah memasuki usia akil balig.
“Saya berharap kegiatan ini dapat dilaksanakan secara rutin setiap tahun oleh YAPHARA. Anak-anak ini adalah generasi harapan masa depan, yang setelah melalui proses adat ini, diharapkan mampu menjaga kesuciannya hingga kelak dewasa menjadi orang yang sukses dan menikah nanti,” kata Rudy.
Acara ini menunjukkan kepedulian dan komitmen YAPHARA dalam membantu masyarakat, terutama dalam meringankan beban finansial bagi keluarga kurang mampu di Provinsi Gorontalo. Diharapkan juga kegiatan semacam ini terus berlanjut demi kesejahteraan dan masa depan anak-anak di Gorontalo. (GN-01)