GONETNEWS.COM, Kab. Gorontalo — Hasil pemantauan yang dilakukan oleh Komisi II DPRD Provinsi Gorontalo pada Rabu (04/12/2024) menunjukkan bahwa harga kebutuhan pokok yang dijual di beberapa ritel modern di Kabupaten Gorontalo masih cukup stabil menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025. Namun, terdapat catatan penting terkait keberadaan produk lokal di rak-rak ritel modern.
Wakil Ketua DPRD Provinsi Gorontalo sekaligus Koordinator Komisi II, Ridwan Monoarfa, mengungkapkan keprihatinannya atas minimnya produk UMKM lokal Gorontalo yang dipajang atau dijual di ritel modern.
“Di rak display ini, kita lihat berbagai macam produk UMKM dari Sulut, Lampung, bahkan dari Kalimantan. Tapi dari Gorontalo hanya ada satu produk, yaitu kue kolombengi. Nanti kita cek apakah produk ini laku atau tidak, karena ini sangat penting,” ujar Ridwan.
Ridwan juga menyoroti keberadaan produk keripik pisang yang berasal dari UMKM Sulawesi Utara, meskipun bahan baku seperti pisang gapi banyak tersedia di Gorontalo.
“Ini menjadi tantangan kita, bagaimana UMKM Gorontalo bisa masuk dan bersaing di ritel modern. Kita juga akan mengecek bagaimana kebijakan ritel modern agar produk lokal bisa masuk dan terpajang di sini,” tambahnya.
Pemantauan ini menjadi langkah awal bagi Komisi II DPRD Provinsi Gorontalo untuk mendorong peningkatan daya saing dan eksistensi produk lokal di pasar modern. Komisi II berencana untuk berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, termasuk pengelola ritel modern, guna memastikan bahwa produk UMKM Gorontalo mendapatkan tempat yang layak di rak-rak toko.
Ke depan, diharapkan UMKM lokal Gorontalo dapat meningkatkan kualitas produknya sehingga mampu bersaing tidak hanya di tingkat lokal, tetapi juga nasional. DPRD Provinsi Gorontalo juga mengajak masyarakat untuk mendukung produk-produk lokal sebagai bentuk kontribusi dalam menggerakkan roda perekonomian daerah. (GN-01)
