Aleg Deprov Temukan Ruang Kelas Dijadikan Asrama Siswa di Madrasah Aliyah Miftahul Huda Kwandang

Aleg Deprov Temukan Ruang Kelas Dijadikan Asrama Siswa di Madrasah Aliyah Miftahul Huda Kwandang
Muhammad Iqbal Al Idrus, anggota DPRD Provinsi Gorontalo, menemukan kondisi memprihatinkan di Madrasah Aliyah Miftahul Huda Kwandang. Salah satu ruang kelas di sekolah tersebut difungsikan ganda sebagai asrama siswa.
banner 468x60

GONETNEWS.COM, Gorontalo Utara – Pada masa reses pertama tahun persidangan 2024-2025 yang berlangsung November 2024 lalu, anggota DPRD Provinsi Gorontalo dari daerah pemilihan V Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut) menemukan kondisi memprihatinkan di Madrasah Aliyah Miftahul Huda Kwandang. Salah satu ruang kelas di sekolah tersebut difungsikan ganda sebagai asrama siswa.

Ruang kelas tersebut dibagi menjadi dua bagian, setengah digunakan untuk kegiatan belajar mengajar, sementara setengah lainnya dijadikan kamar tidur siswa dengan sekat tripleks sebagai pembatas.

Bacaan Lainnya
banner 300x250

Menurut Kepala Madrasah, Rusmin Panggato, kamar tersebut dihuni oleh siswa dari daerah-daerah jauh seperti Tolinggula, Atingola, dan Gentuma, serta siswa yang sudah tidak memiliki orang tua. Mirisnya, siswa-siswa tersebut terpaksa tidur di lantai beralaskan kasur tipis tanpa ranjang.

Rusmin menjelaskan bahwa kondisi ini terjadi akibat keterbatasan sarana dan prasarana sekolah.

“Kami sangat kekurangan ruang kelas, sehingga dua ruang harus difungsikan sebagai asrama, satu untuk putra dan satu lagi untuk putri. Siswa yang tinggal di sini tidak dipungut biaya,” ungkapnya.

Rusmin juga menyampaikan harapannya agar kunjungan anggota DPRD dapat membawa bantuan berupa ruang kelas baru dan fasilitas pendukung lainnya, seperti komputer dan laptop, untuk menunjang kegiatan belajar mengajar.

Selain itu, Rusmin menyoroti perlunya perhatian terhadap kesejahteraan tenaga pendidik yang berstatus honorer.

“Gaji yang diterima melalui dana BOS hanya sebesar Rp 500 ribu per bulan. Ini tidak sebanding dengan dedikasi mereka. Kami berharap pemerintah provinsi dapat memberikan dukungan lebih,” tambahnya.

Menanggapi kondisi tersebut, Muhammad Iqbal Al Idrus, anggota DPRD Provinsi Gorontalo sekaligus Ketua Komisi IV, menyatakan keprihatinannya.

“Ini luar biasa sekaligus memprihatinkan. Dengan keterbatasan dana, pihak sekolah mampu mengelola kebutuhan siswa, tetapi pemerintah harus turun tangan. Ruang kelas yang difungsikan sebagai asrama tentu tidak ideal,” ujar Iqbal saat itu.

Iqbal juga menyampaikan bahwa Komisi IV akan mengundang Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Gorontalo serta Kementerian Agama Provinsi Gorontalo untuk membahas permasalahan ini.

“Kami berencana melakukan kontrol dan memastikan sekolah ini mendapat perhatian. Masa depan bangsa ada di tangan anak-anak kita. Kita perlu mendukung mereka dengan fasilitas yang memadai,” tegasnya.

Diharapkan hasil dari kunjungan reses tersebut dapat membuka jalan bagi perbaikan sarana pendidikan di Madrasah Aliyah Miftahul Huda Kwandang.

Selain itu, dukungan penuh dari pemerintah daerah diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan serta kesejahteraan tenaga pengajar, sehingga siswa dapat belajar dengan layak dan para guru dapat bekerja dengan lebih sejahtera. (GN-02)

 

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *