GONETNEWS.COM, Jakarta – Komisi II DPRD Provinsi Gorontalo melakukan kunjungan kerja ke Kementerian Pertanian RI, tepatnya di Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian, Kamis (16/01/2025).
Kegiatan ini bertujuan untuk menindaklanjuti aspirasi masyarakat, khususnya para petani, terkait kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi.
Wakil Ketua I DPRD Provinsi Gorontalo sekaligus Koordinator Komisi II, Ridwan Monoarfa, mengungkapkan kunjungan ini sangat penting untuk mencari solusi atas keluhan masyarakat.
“Setelah kami berdiskusi mendalam dengan pihak kementerian, diketahui bahwa kelangkaan pupuk sudah diatasi dengan baik. Tidak ada lagi masalah signifikan terkait distribusi pupuk bersubsidi,” jelas Ridwan.
Selain membahas masalah pupuk, Komisi II juga mendapatkan penjelasan mengenai program Brigade Pangan, yang dinilai sangat inovatif. Program ini melibatkan petani milenial di bawah usia 40 tahun dalam kelompok yang terdiri dari 15 orang. Setiap kelompok diberikan tanggung jawab untuk mengelola 200 hektar lahan pertanian. Menurut Kementerian Pertanian, program ini dirancang untuk memperkuat ketahanan pangan nasional sekaligus mendukung swasembada pangan.
“Kami sangat mengapresiasi program ini. Dengan melibatkan petani muda, kami optimis sektor pertanian bisa lebih maju dan berkelanjutan,” tambahnya.
Komisi II berharap, setelah kunjungan ini, distribusi pupuk bersubsidi di Provinsi Gorontalo semakin transparan dan tidak lagi menimbulkan kelangkaan.
“Harga pupuk juga harus jelas dan mudah diakses oleh para petani,” pungkasnya. (GN-01)