Anggota DPRD Provinsi Gorontalo Umar Karim Gelar Reses di Desa Tolotio, Bahas Sejumlah Aspirasi Masyarakat

Anggota DPRD Provinsi Gorontalo Umar Karim Gelar Reses di Desa Tolotio, Bahas Sejumlah Aspirasi Masyarakat
Anggota DPRD Provinsi Gorontalo dari Daerah Pemilihan (Dapil) IV Gorontalo B, Umar Karim, menggelar reses tatap muka dengan masyarakat Desa Tolotio, Kecamatan Tibawa, Kabupaten Gorontalo, Jumat (14/02/2025).
banner 468x60

GONETNEWS.COM, Kabupaten Gorontalo – Anggota DPRD Provinsi Gorontalo dari Daerah Pemilihan (Dapil) IV Gorontalo B, Umar Karim, menggelar reses tatap muka dengan masyarakat Desa Tolotio, Kecamatan Tibawa, Kabupaten Gorontalo, Sabtu (15/02/2025). Kegiatan ini dihadiri oleh pemerintah desa, tokoh masyarakat, serta warga setempat yang antusias menyampaikan aspirasi mereka.

Dalam pertemuan ini, beberapa aspirasi yang mengemuka di antaranya terkait dengan penyelesaian pemanfaatan lahan Hak Guna Usaha (HGU), penggunaan alat dan mesin pertanian (alsintan), harga jagung, serta akses jalan pertanian yang berada dalam kawasan Bandara yang dinilai menyulitkan petani untuk memasuki lahan pertanian mereka.

Bacaan Lainnya
banner 300x250

Selain itu, warga juga menyoroti perlunya pengawasan terhadap tester alat pengukur kadar air jagung yang digunakan oleh pengusaha, serta permasalahan saluran air di Dusun Topolo yang buruk dan sering menyebabkan banjir akibat air yang meluap.

Dalam reses tersebut, Umar Karim didampingi oleh beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Gorontalo, seperti Dinas Pertanian, Dinas Pekerjaan Umum (PU), Dinas Sosial, serta Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN).

Menanggapi aspirasi masyarakat, Umar Karim menegaskan bahwa prioritasnya untuk Desa Tolotio adalah penyelesaian persoalan pemanfaatan lahan HGU. Mengenai masalah banjir, ia menekankan perlunya pendekatan yang komprehensif dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan.

Terkait harga jagung, ia menjelaskan bahwa pengaturannya berada di bawah kewenangan pemerintah, termasuk pengawasan terhadap tester kadar air jagung agar tidak merugikan petani. Ia juga mempertanyakan pemagaran jalan di sekitar Bandara tanpa melibatkan masyarakat, padahal jalan tersebut merupakan akses utama bagi petani menuju lahan pertanian.

“Ini menjadi perhatian kita untuk dibicarakan lintas sektoral agar ditemukan solusi terbaik bagi masyarakat,” ujar Umar Karim.

Reses ini menjadi momen penting bagi masyarakat Desa Tolotio untuk menyampaikan permasalahan mereka langsung kepada wakil rakyat serta instansi terkait, dengan harapan adanya tindak lanjut konkret demi kesejahteraan bersama. (GN-02)

 

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *