Adhan Dambea Harap Penjabat Gubernur Gorontalo Fokus pada Tupoksi dan Hindari Politik Praktis

banner 468x60

GONETNEWS.COM, Kota Gorontalo – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Gorontalo, Adhan Dambea, menyampaikan harapannya agar Penjabat Gubernur Gorontalo yang baru, Mohammad Rudy Salahuddin, yang menggantikan pejabat lama, Ismail Pakaya, yang telah menyelesaikan masa jabatannya, menjalankan tugas dan fungsinya (tupoksi) dengan baik sebagai kepala daerah tanpa terlibat dalam politik praktis.

Adhan menegaskan pentingnya menjaga netralitas Rudy Salahuddin sebagai Penjabat Gubernur. Menurutnya, Rudy Salahuddin adalah seorang birokrat murni yang sebelumnya menjabat sebagai Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, serta Pejabat Eselon 1 Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

Bacaan Lainnya
banner 300x250

Adhan menolak anggapan masyarakat yang mengaitkan penunjukan Rudy dengan lobi politik dari salah satu partai.

“Rudy Salahuddin dipilih karena kompetensinya sebagai birokrat, bukan karena pengaruh politik dari partai tertentu,” ujar Adhan.

Adhan juga menyoroti isu yang berkembang di masyarakat terkait penempatan Rudy Salahuddin di Gorontalo yang dianggap hasil lobi kuat dari salah satu partai. Menurutnya, anggapan tersebut keliru dan tidak berdasar.

“Rudy Salahuddin bekerja di bawah Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian yang kebetulan dipimpin oleh seorang politisi. Namun, ini tidak berarti bahwa Rudy ditempatkan di Gorontalo karena pengaruh partai tersebut,” jelasnya.

Lebih lanjut, Adhan mengimbau masyarakat untuk tidak mengaitkan penunjukan Penjagub dengan politik praktis, yang berdampak pada naiknya survei calon gubernur dari partai tertentu.

“Kita harus memastikan bahwa Penjabat Gubernur tetap netral dan fokus pada tugasnya sebagai kepala daerah, bukan alat politik menjelang pemilihan umum kepala daerah tahun 2024,” tegas Adhan.

Adhan juga mengingatkan bahwa Rudy Salahuddin memiliki beberapa pekerjaan rumah yang harus diselesaikan, yang ditinggalkan oleh pejabat lama. Beberapa persoalan penting yang membutuhkan perhatian khusus antara lain adalah penyelesaian lahan Bandara Djalaludin Gorontalo, pembangunan tempat pemakaman umum, kanal Tanggida, jalan Tenilo-Iluta, masalah aset daerah, dan pembangunan Islamic Center.

Adhan kembali menekankan pentingnya netralitas Penjabat Gubernur dan menghindari pemanfaatan jabatan untuk kepentingan politik praktis.

“Penjagub harus benar-benar netral dan tidak memihak siapapun. Kita berharap Rudy Salahuddin bisa menjalankan tugasnya dengan profesional dan menjauhi politik praktis demi kemajuan Gorontalo,” pungkasnya. (GN-01)

 

 

 

 

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *