GONETNEWS.COM, Gorontalo – Anggota Komisi I DPRD Provinsi Gorontalo, Yeyen Sidiki, menyoroti ketidakjelasan status lahan yang telah dibeli oleh Pemerintah Provinsi Gorontalo di Desa Hutabohu, Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo. Persoalan ini mencuat dalam rapat dengar pendapat yang berlangsung di ruang Dulohupa, kantor DPRD Provinsi Gorontalo, belum lama ini, Senin (16/12/2024.
Srikandi dari Partai Golkar tersebut meminta agar pemerintah provinsi segera mengambil langkah konkret dengan membentuk tim terpadu guna menyelesaikan masalah yang telah berlarut-larut selama 13 tahun.
“Permasalahan ini sudah berlangsung sejak 2011 dan baru terungkap pada tahun 2024 ini. Kami meminta agar pemerintah provinsi segera membentuk tim terpadu untuk memberikan kejelasan terkait status lahan tersebut,” ujar Yeyen dalam rapat.
Menurutnya, pembentukan tim terpadu sangat penting untuk mengidentifikasi kendala yang menyebabkan ketidakjelasan status lahan, sekaligus mencari solusi yang tepat agar aset pemerintah tidak menjadi sia-sia.
Yeyen menegaskan bahwa lahan yang dibeli menggunakan anggaran negara harus dimanfaatkan secara maksimal untuk kepentingan masyarakat.
“Dengan dibentuknya tim terpadu, kami berharap dapat menemukan kejelasan dan memastikan lahan ini dapat dimanfaatkan sesuai peruntukannya,” tambahnya.
Persoalan ini mendapatkan perhatian serius dari DPRD Provinsi Gorontalo, mengingat aset daerah yang tidak jelas statusnya berpotensi merugikan keuangan daerah dan menghambat pembangunan. Pemerintah provinsi diharapkan dapat segera merespons dengan tindakan konkret agar permasalahan ini tidak terus berlarut-larut. (GN-01)
