Ketua Komisi II Deprov Gorontalo, Mikson Yapanto Berharap Tidak Ada BBM Pertamax Oplosan di Gorontalo

Ketua Komisi II Deprov Gorontalo, Mikson Yapanto Berharap Tidak Ada BBM Pertamax Oplosan di Gorontalo
Ketua Komisi II DPRD Provinsi Gorontalo, Mikson Yapanto
banner 468x60

GONETNEWS.COM, Gorontalo –  Dugaan adanya praktik pengoplosan bahan bakar minyak (BBM) jenis pertamax dengan pertalite tengah menjadi sorotan warganet dalam beberapa hari terakhir. Isu ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat terkait kualitas dan keaslian BBM yang mereka gunakan.

Ketua Komisi II DPRD Provinsi Gorontalo, Mikson Yapanto, menanggapi isu ini dengan harapan agar kejadian serupa tidak terjadi di Gorontalo. Menurutnya, kebutuhan akan pertamax di Gorontalo relatif lebih rendah dibandingkan dengan pertalite dan solar.

Bacaan Lainnya
banner 300x250

“Alhamdulillah kebutuhan kita untuk pertamax kan memang kurang. Dan yang paling utama dibutuhkan itu adalah pertalite dan solar. Yang menggunakan pertamax itu kita lihat adalah orang-orang yang mempunyai kelebihan karena harganya mahal,” ujarnya, Senin (03/03/2025).

Lebih lanjut, Mikson Yapanto mengingatkan Pertamina Cabang Gorontalo agar lebih berhati-hati dalam menerima pasokan BBM, terutama jenis pertamax, guna menghindari potensi kerugian bagi masyarakat.

“Mudah-mudahan Pertamina di Gorontalo harus hati-hati untuk menerima bahan bakar minyak yang masuk ke Gorontalo, terutama pertamax. Karena yang dirugikan adalah masyarakat,” tambahnya.

Sebagai langkah konkret, Komisi II DPRD Gorontalo akan menindaklanjuti persoalan ini dengan melakukan inspeksi langsung ke sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Mereka berencana mengambil sampel BBM untuk memastikan perbedaan yang jelas antara pertalite dan pertamax, baik dari segi warna maupun kualitasnya.

“Kami Komisi II akan seriusi ini dan akan melakukan kunjungan lapangan ke SPBU-SPBU untuk memastikan dan meminta sampelnya, mana yang BBM pertalite dan pertamax jangan sampai warnanya sama,” tegas Mikson Yapanto.

Dengan adanya perhatian serius dari DPRD Gorontalo, diharapkan kasus dugaan pengoplosan BBM ini dapat dicegah dan tidak merugikan masyarakat pengguna bahan bakar di Gorontalo. (GN-02)

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *