Tinjau Pemerintahan dan Dana Desa Tabumela, Komisi I Temukan Masalah Serius soal Sampah

Tinjau Pemerintahan dan Dana Desa Tabumela, Komisi I Temukan Masalah Serius soal Sampah
Komisi I DPRD Provinsi Gorontalo melakukan kunjungan kerja ke Kantor Desa Tabumela, Kecamatan Tilango, Kabupaten Gorontalo, pada Minggu (01/06/2025).
banner 468x60

GONETNEWS.COM, Kab.Gorontalo — Komisi I DPRD Provinsi Gorontalo melakukan kunjungan kerja ke Kantor Desa Tabumela, Kecamatan Tilango, Kabupaten Gorontalo, pada Minggu (01/06/2025). Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau langsung sistem pemerintahan desa serta pengelolaan dana desa, sekaligus menyerap berbagai aspirasi dari pemerintah desa setempat.

Kunjungan tersebut dipimpin langsung oleh Wakil Ketua Komisi I, Siti Nurayin Sompie, didampingi oleh anggota Komisi I lainnya yakni Umar Karim, Ramdan Liputo, dan Femmy Kristina Udoki. Dalam dialog yang berlangsung di kantor desa, pemerintah Desa Tabumela mengungkapkan sejumlah permasalahan yang dihadapi, dengan persoalan sampah menjadi salah satu yang paling mendesak.

Bacaan Lainnya
banner 300x250

“Tujuan kami datang ke Desa Tabumela adalah untuk mengecek secara langsung struktur pemerintahan dan penggunaan anggaran dana desa. Namun, yang paling menonjol dari hasil pertemuan hari ini adalah keluhan terkait penanganan sampah yang masih menjadi persoalan besar,” ujar Siti.

Ia menjelaskan, selama beberapa hari terakhir Komisi I telah melakukan kunjungan ke sejumlah desa di Kabupaten Gorontalo dan Bone Bolango. Dari hasil tinjauan tersebut, hampir seluruh desa menyampaikan keluhan yang sama terkait minimnya armada pengangkut sampah dan tidak adanya tempat pembuangan akhir (TPA) di tingkat kecamatan.

“Saat ini, satu-satunya TPA berada di Desa Talumelito. Namun masyarakat yang membuang sampah secara mandiri ke sana dikenai biaya, kecuali armada resmi dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Padahal, masyarakat menganggap TPA tersebut adalah fasilitas umum yang disediakan pemerintah,” jelasnya.

Komisi I pun menilai perlunya langkah konkret dari pemerintah daerah untuk mengatasi persoalan ini. Salah satu solusi yang diusulkan adalah pembagian jadwal pelayanan armada sampah lintas kecamatan.

“Kalau memang jumlah armada terbatas, mungkin bisa diatur satu armada untuk dua kecamatan. Misalnya pagi hari melayani Kecamatan Telaga, dan siang harinya melayani Telaga Jaya. Dengan pengaturan waktu yang tepat, pelayanan bisa tetap berjalan,” sarannya.

Srikandi Partai Gerindra ini juga menyoroti dampak buruk sampah saat musim hujan. Ia mencontohkan kondisi di Desa Hutuo, Kecamatan Limboto, di mana tumpukan sampah berserakan di jalan-jalan usai banjir, terutama sampah rumah tangga seperti popok dan botol plastik.

“Ini bukan hanya soal estetika, tapi juga kesehatan dan keselamatan warga. Kami mendorong agar pemerintah daerah benar-benar serius memperhatikan persoalan ini. Komisi I juga akan memperjuangkan di provinsi nanti penambahan armada pengangkut sampah karena hampir semua desa dan kelurahan yang kami kunjungi menyampaikan keluhan serupa,” tegasnya.

Kunjungan ini diharapkan menjadi langkah awal koordinasi antara pemerintah desa, kabupaten, dan DPRD Provinsi Gorontalo dalam mencari solusi yang lebih terintegrasi terhadap persoalan pengelolaan sampah dan tata kelola pemerintahan desa. (GN-01)

 

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *